Kamis, 26 Juli 2012

Player Profile (2)

Berikut ini adalah profil pemain dari tim futsal DTS dari berbagai generasi, yang ditulis juga oleh sesama anggota tim. Masih pakai posisi seperti sepakbola konvensional seperti "defender" "midfielder" atau "striker" padahal di Futsal ya gak ada pembagian posisi yang rigid dan semacam itu sih. Tapi ya mohon maaf harap maklum karena memang nafas gak memadai. Biar gimanapun, DTS Futsal Club ini tetap raja sparring dengan rekor tak terkalahkan yang masih bertahan selama 3 tahun. Mereka tinggal membuktikan saja sebagai tim yang disegani dengan cara merebut gelar di turnamen beneran.

Alvin: All round player
Darah muda dari DTS ini sangat haus akan mencetak gol, gaya mainnya seperti idolanya yang juga telah mengkhianati klub kesayanganya yaitu “Fernando Torres”. Namun tetangga dari Chirto dan Didi ini juga mampu bermain bertahan dengan baik. Penyuka chiby-chiby ini memiliki skill gocekan dan tendangan akurat ke arah gawang lawan yang sangat sempurna. Semangatnya untuk kerja lembur sama seperti semangatnya bermain futsal sehingga namanya sempat dinobatkan sebagai kandidat “The Next Captain DTS”.
by: Bimo "Bruno Mars" plus sedikit tambahan dari editor

Fabian Abi Caca: Defender
Pemilik badan tinggi nan bohay ini sangat disiplin menjaga ketatnya seragam futsal dan tentunya pertahanan tim, berbekal dengan skill yang memumpuni dalam memainkan gitar pria kelahiran Jakarta tersebut juga memiliki karakter bermain yang tak kenal lelah dan sangat temperamental ketika tim sudah kalah, sangat ditakuti oleh striker-striker mana pun. Dengan kemampuan goyang karawang dalam menggocek si kulit bundar yang dimilikinya tidak jarang membuat pria bekacamata mirip vokalis ungu ini slalu membantu penyerangan.
By: Dodin

Aditya Nugroho: Striker
Pria kelahiran Jakarta 29 tahun yang lalu ini merupakan striker yang sangat disegani pada masa kejayaannyanya, sayang dengan usianya yang sudah hampir kepala 3 dan sudah menjadi kepala rumah tangga membuatnya menjadi sangat lamban, dikarenakan perut juga yang sudah kelebihan beban, sehingga tidak jarang memudahkan bek lawan dalam merebut bola darinya, namun nalurinya dalam mencetak goal justru makin tajam setelah menikahi seorang wanita arabbbb, sehingga pria yang memiliki hobi menulisnya sangat disegani oleh kipper-kiper lawan ketika sedang membawa bola.   
By: Dodin

OTAN
Striker berkepala pontos namun berbulu badan lebat ini adalah salah satu contoh pemain komplet. Sesuai namanya, Otan memiliki stamina onta dan sprint yang super cepat membuatnya sulit dikejar lawan. Selain itu, dia juga bisa diposisikan sebagai defender bertipe SULE (SUlit diLEwati) sehingga musuh2 bisa frustasi. Pecinta Juventus dan Italia ini kabarnya sedang memulihkan diri dari cidera yang menggelutinya, padahal sudah sering urut dan pijat plus-plus …... Di timnas Deloittepun Otan menjadi pilihan Utama sebagai ujung tombak. ”No Otan No Party”
by: Alvin

BIMO SENO
Bek satu ini mempunyai wajah yang mirip dengan penyanyi ternama yaitu Bruno Mars, suaranya pun tidak terlalu jauh  dengan kembarannya tersebut. Jika ditanya apakah untuk kemampuannya dalam bermain sepak bola diragukan? Anda Salah! Pecinta Sejati Newcastle ini yang baru-baru ini datang langsung ke Newcastle untuk memperdalam ilmu menggaet wanita.. eh ilmu sepakbolanya ini memiliki postur yang gagah dalam menjaga pertahanan lawan meskipun setiap bermain tidak pernah mau untuk menjadi kiper. Jika para striker sudah berhadapan dengannya bersiap-siaplah karena Tembok pertahanan bek ini sulit sekali dilewati karena Kaki-kakinya yang kuat dan jangan sampai memberi ruang tembak atau ruang kosong kepada pria berkulit sawo matang ini, karena tendangan concong yang maha dahsyatnya juga dapat menggetarkan jala lawan yang terbuka.
By: Andreas "Bule" plus sedikit edit dan tambahan dari editor

Dodin (Tengah)
Jika sedang tidak di lapangan futsal, pemain ini hobi mengenakan rompi karena AC kantor yang katanya kedinginan. Tapi dari kebiasaannya memakai rompi yang membuatnya nyaman itu, dia juga membawanya ke lapangan dengan kenyamanannya bermain sebagai gelandang. Yah gak jauh beda dengan Xavi deh kalo lagi di performa terbaiknya (perutnya sih beda), walaupun dia keukeuh maunya dibilang mirip Fabregas. Dribblingnya yang berkelok-kelok, tendangannya yang akurat, passing dan visi bermain yang bagus dan pandai mengatur teman satu tim membuktikan bahwa dia memang seorang andalan di divisi HRD yang memang dituntut untuk memiliki visi bagus dalam mengatur karyawan, yah makanya gak heran salah satu karyawan berhasil digaetnya. He he he.
by: Adit

Selasa, 26 Juni 2012

Hidupkan blog kembali

Atas ki-ka: Adit, Dodin, Alvin, Bimo.
Bawah ki-ka: Kamil, Wayan, Fabian, Surya, Riyan


Setelah berjibaku dengan berbagai hal, akhirnya blog ini kembali lagi. Blog berdebu yang menggambarkan perjalanan futsal tim DTS ini memang sempat vakum selama 2 tahun karena kendala teknis dan malasnya admin untuk mengupdate, tapi kini dengan adanya semangat baru dari rekan-rekan yang juga baru, eksistensi blog ini kembali dinantikan.

Futsal adalah olahraga paling digemari oleh anak-anak DTS, sebagai pelampiasan stress pekerjaan sekaligus sarana berolahraga. Waktu bermain kami juga mengalami perubahan, jika sebelumnya setiap rabu dua minggu sekali jam 7 malam, kini menjadi jam 8 malam karena kendala kemacetan lalu lintas yang kian menjadi.

Saya sebagai eks kapten tim coba rekap secara umum perjalanan DTS selama dua tahun terakhir.

DTS adalah tim futsal yang mengandalkan para darah muda, yah wajar dong yang udah tua paling cuma bisa 10 menit main. Tim DTS sayangnya sejauh ini bisa dibilang hanya tim "macan sparring" karena pada saat mengikuti turnamen sesungguhnya tim ini selalu kandas di awal turnamen. Kendala fisik dan mental bermain memang menjadi hal yang harus dibenahi anak-anak muda generasi baru ini.

Secara tidak resmi, DTS sudah pernah mengalahkan tim big 4 lainnya dalam laga-laga persahabatan. DTS secara meyakinkan melibas seluruh lawan yang hadir pada kurun waktu 2010-2011. Setelah 2011 keatas, jadwal sparring maupun turnamen berkurang karena kesibukan, dan jika awalnya visi DTS adalah untuk menjadi "tim turnamen", kini nampaknya visi tersebut boleh jadi sedikit bergeser menjadi "tim sparring" karena untuk mengikuti turnamen yang diadakan untuk umum, hasilnya memang tidak seperti yang kita harapkan.

Beberapa tim yang kita telah hadapi di turnamen open resmi bermaterikan pemain-pemain yang memang kemampuannya mendekati para pemain profesional, yang seolah mereka makan pake futsal, bukan pake nasi. Jadi hal ini malah akan membuang-buang waktu saja. Yah tapi siapa tahu jika DTS mampu menjuarai turnamen internal, permainannya terus meningkat termasuk dari sisi kepercayaan diri, turnamen seperti itu bisa kembali diikuti.

Sementara ini, wajah tim DTS sudah banyak berubah sejak dua tahun lalu, secepat turnover karyawan di perusahaan jasa konsultan pajak pada umumnya. Sekarang, kapten tim dipegang oleh bung Alvin Angkawidjaja. DTS juga diperkuat pemain-pemain seangkatan Alvin yaitu Bimo, Otan, dan Andreas, yang sehari-harinya hobi melirik para "chibi" yang berseliweran di sepanjang kantor.

Setelah ini akan diupdate testimoni dari masing-masing pemain, untuk para pemain juga. Yah maklum kami kan narsis juga gitu, pengen dinilai dan diakui juga, walaupun hanya sebatas oleh tim sendiri.

Tidak lupa, saya sebagai eks kapten mengucapkan semoga sukses untuk tim DTS dan semoga bisa meraih gelar juara pada Deloitte Games berikutnya!